APBN Defisit Rp 104,2 Triliun, Pengusaha Yakin Pemerintah Sudah Berhitung

cmtlistings.com, Pada akhir Maret 2025, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mencatat defisit sebesar Rp104,2 triliun, setara dengan 0,43% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini merupakan 16,9% dari target defisit tahunan yang ditetapkan sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa defisit tersebut masih berada dalam batas wajar dan sesuai dengan perencanaan fiskal pemerintah cvtogel. Beliau menyatakan bahwa APBN dirancang secara hati-hati untuk membiayai program-program prioritas pemerintah, termasuk yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sri Mulyani menekankan komitmen pemerintah dalam menjaga pengelolaan APBN yang prudent dan transparan.

Dari sisi pendapatan, hingga akhir Maret 2025, realisasi pendapatan negara mencapai Rp516,1 triliun, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp400,1 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp115,9 triliun. Sementara itu, belanja negara mencapai Rp620,3 triliun, dengan belanja pemerintah pusat sebesar Rp413,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp207,1 triliun.

Menanggapi defisit tersebut, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira, menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah telah melakukan perhitungan yang matang dalam pengelolaan APBN. Ia menilai bahwa defisit yang terjadi masih dalam batas wajar dan mencerminkan pengelolaan fiskal yang hati-hati oleh pemerintah. Anggawira juga menyoroti langkah proaktif pemerintah dalam menawarkan konsesi perdagangan kepada Amerika Serikat, termasuk penurunan tarif impor untuk beberapa produk, sebagai upaya memperkuat hubungan dagang dan membuka peluang ekspor baru bagi pelaku usaha dalam negeri.

Untuk menutup defisit tersebut bandar togel, pemerintah telah melakukan penarikan utang baru sebesar Rp250 triliun hingga Maret 2025, atau sekitar 40,6% dari target tahunan. Sri Mulyani menjelaskan bahwa strategi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian global, termasuk kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Secara keseluruhan, meskipun APBN mengalami defisit pada kuartal pertama 2025, pemerintah dan pelaku usaha tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia mampu menghadapi tantangan ini melalui pengelolaan fiskal yang hati-hati dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.

HIPMI: Defisit APBN Maret 2025 Masih Dalam Batas Wajar

Lihat Juga: Warga AS Panik Borong iPhone Gara-Gara Tarif Trump

Angga mengungkapkan bahwa defisit anggaran yang dicatat pada bulan Maret tetap berada dalam batas yang wajar dan terkendali, menunjukkan adanya pengelolaan fiskal yang bijaksana oleh pemerintah.

“Ini memberikan keyakinan bahwa pemerintah masih memiliki kapasitas untuk terus memberikan dukungan kepada dunia usaha melalui berbagai kebijakan yang bersifat stimulasi ekonomi,” ujarnya.

“Kami yakin bahwa dengan adanya kerjasama yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, serta semangat inovasi dan adaptasi dari para pelaku usaha, Indonesia mampu melewati berbagai tantangan dan terus beralih menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.