Prabowo Soal Tarif Trump: Dia Ingin Membela Kepentingan Nasionalnya

Presiden Prabowo Subianto bertemu 6 pemred di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Apa isi pertemuan pemred dan Prabowo?

Presiden Prabowo Subianto menanggapi kebijakan tarif impor baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan pendekatan yang tenang dan strategis. Dalam pertemuan dengan enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Bogor, pada 6 April 2025, Prabowo menyatakan bahwa langkah Trump tersebut merupakan upaya untuk membela kepentingan nasional AS, sebuah tindakan yang dianggapnya wajar dari seorang pemimpin negara.

Dampak Tarif Impor terhadap Indonesia

Kebijakan tarif baru ini menetapkan tarif minimal 10% untuk semua impor ke AS, dengan Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%—salah satu yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Prabowo mengakui bahwa sektor-sektor padat karya seperti tekstil, garmen, sepatu, dan furnitur akan terdampak signifikan. Namun, ia menekankan pentingnya bagi para pengusaha Indonesia untuk memiliki rencana jangka panjang dan tidak bergantung pada satu pasar saja. Ia juga menyarankan untuk menjajaki pasar baru, seperti Afrika, yang memiliki potensi besar karena jumlah penduduknya yang banyak.

Strategi Diplomasi dan Negosiasi

Dalam menghadapi tantangan ini, Prabowo menekankan pentingnya diplomasi dan negosiasi. Ia menyatakan bahwa Indonesia akan berunding dengan semua negara, termasuk AS, untuk mencapai hubungan yang baik, adil, dan setara. Pemerintah Indonesia telah membentuk tim negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk merundingkan kebijakan tarif ini dengan pihak AS. Tim ini akan membawa proposal yang mencakup peningkatan impor produk-produk AS seperti kapas, gandum, minyak, dan gas, serta kemungkinan pengurangan hambatan non-tarif dan pajak atas barang-barang AS.

Potensi Pasar Domestik dan Diversifikasi

Prabowo juga menyoroti potensi besar pasar domestik Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang mendekati 300 juta jiwa. Ia menyarankan agar produk-produk seperti sepatu dan pakaian dapat dipasarkan di dalam negeri, mengingat kebutuhan besar dari populasi yang ada, termasuk sekitar 75 juta anak sekolah yang membutuhkan perlengkapan seperti pakaian olahraga dan seragam pramuka. Diversifikasi pasar dan pemanfaatan potensi domestik dianggap sebagai langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor tertentu.

Kesimpulan

Respon Prabowo terhadap kebijakan tarif impor Trump menunjukkan pendekatan yang pragmatis dan strategis, dengan fokus pada diplomasi, diversifikasi pasar, dan pemanfaatan potensi domestik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif dari kebijakan tarif tersebut terhadap perekonomian Indonesia dan memperkuat posisi negara dalam perdagangan internasional.

Baca Juga: ​Susunan Pemain Indonesia Vs Korea Utara di Piala Asia U-17 2025